Rabu, 11 Januari 2017

Pengertian Surah Al-Haqqah

Surah Al-Haqqah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
al-Haqqah
Alhaka.png
Al-Haqqah.png
Informasi
ArtiHari Kiamat
KlasifikasiMakkiyah
Surah ke69
JuzJuz 29
Statistik
Jumlah ruku'2 ruku'
Jumlah ayat52 ayat
Surah Al-Haqqah (bahasa Arab:الحآقّة, "Hari Kiamat") adalah surah ke-69 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Makkiyah yang terdiri atas 52 ayat. Dinamakan Al Haaqqah yang berarti hari kiamat diambil dari perkataan Al-Haaqqah yang terdapat pada ayat pertama surat ini.

Terjemahan

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
  • Kemutlakan, apakah Kemutlakan itu? dan tahukah dirimu tentang Kemutlakan itu? Samud serta 'Aad mendustakan sebuah Kemutlakan;
    Terhadap kaum Samud, mereka dipunahkan guntur yang mengguncang.
    Terhadap kaum 'Aad, mereka dipunahkan angin kencang yang menerjang mereka selama tujuh malam delapan hari secara terus menerus; hingga kamu mendapati mereka mati bergelimpangan serupa tunggul-tunggul pohon kurma yang layu, lalu apakah sekarang kamu melihat seorang pun dari mereka?
    dan sebagaimana Fir'aun serta umat-umat sebelumnya maupun kaum yang dijungkirbalikkan akibat kedurjanaan; yang mereka itu telah mendustakan Rasul Tuhan mereka sehingga Dia timpakan hukuman kepada mereka berupa Hantaman pedih. (Ayat:1-10)
  • Bahwasanya Kamilah; tatkala air bah telah membanjiri, yang telah mengangkut kalian ke dalam sebuah bahtera, supaya Kami jadikan peristiwa itu sebagai peringatan untuk kalian; serta agar diperhatikan oleh telinga yang mau mendengar. (Ayat:11-12)
  • Tatkala sangkakala telah ditiup melalui sekali tiupan, dan diangkatlah bumi beserta gunung-gunung, lalu keduanya diremukkan sekali bentur, maka pada Hari itu terjadilah perkara yang mutlak, serta langit terbelah, sebab pada Hari itu langit dalam keadaan goyah. Serta para malaikat berada di berbagai penjuru langit; serta pada Hari itu terdapat delapan sosok menopang Arsy Tuhanmu yang berada di atas mereka. Pada Hari itulah kalian diperkarakan, tiada sesuatu pun dari keadaan kalian yang tersembunyi.
    Bahwasanya orang yang diserahkan kitabnya dari sebelah kanannya, maka orang tersebut berkata: "Inilah, bacalah kitabku." :"sungguh aku memahami bahwa aku pasti akan menghadapi perhitungan tentang diriku" lalu orang itu menempati alam kesejahteraan di Surga yang dimuliakan, yang buah-buahannya dekat, : "Makan dan minumlah dipenuhi suka cita disebabkan hal-hal yang telah kalian perbuat pada hari-hari terdahulu."
    Adapun orang yang diserahkan kitabnya dari sebelah kirinya, maka orang itu berkata: "Andai saja tidak diserahkan kitabku ini kepada diriku sehingga aku tidak menanggung perhitungan terhadap diriku,
    andai saja waktu yang telah berlalu sebagai akhir segala sesuatu, harta kekayaanku tiada lagi berguna untuk diriku, telah lenyap kuasaku terhadap diriku sendiri." : "Cengkeramlah orang itu lalu belenggulah kemudian campakkan orang itu menuju Gejolak Api lalu belitlah orang itu dengan rantai sepanjang tujuh puluh hasta; sebab dahulunya orang itu tidak beriman kepada Allah Yang Maha Luhur,
    bahwa orang itu tidak tergugah untuk merawat golongan miskin; maka tiada seorang teman pun untuk dirinya disana pada hari ini, sungguh tiada makanan untuk orang itu selain nanah, tiada yang memakan hal tersebut selain orang-orang berdosa. (Ayat:13-37)
  • Maka Aku bersaksi tentang perkara yang kalian ketahui maupun tentang perkara yang tidak kalian ketahui; bahwasanya hal yang demikian benar-benar merupakan pesan seorang Rasul yang mulia; bahwa hal yang demikian bukanlah pesan seorang penyair, betapa lemah kalian mengimani! bukan pula pesan seorang petenung; betapa buruk cara kalian memahami! melainkan risalah yang berasal dari Tuhannya semesta alam.
    Dan sekiranya ia mengada-adakan sebagian perkataan dengan mengatasnamakan Kami, tentulah Kami cengkeram dirinya pada tangan kanannya kemudian Kami robek nadi jantungnya sementara tiada seorangpun dari kalian yang dapat melindungi ia.
    Sungguh hal yang demikian merupakan pelajaran bagi golongan yang bertakwa; serta tentu Kami ketahui bahwa di antara kalian terdapat golongan yang membantah, maka hal yang demikian merupakan kesesakan bagi golongan kafir,
    bahwa hal yang demikian merupakan kebenaran sejati; maka sanjunglah Nama Tuhanmu yang Maha Luhur. (Ayat:38-52)

Surah Al-Haqqah

Surat Al-Haqqah Arab 

                                                       بِسْمِ اللَّـهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ

 الْحَاقَّةُ ﴿١﴾ مَا الْحَاقَّةُ ﴿٢﴾ وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْحَاقَّةُ ﴿٣﴾ كَذَّبَتْ ثَمُودُ وَعَادٌ بِالْقَارِعَةِ ﴿٤﴾ فَأَمَّا ثَمُودُ فَأُهْلِكُوا بِالطَّاغِيَةِ ﴿٥﴾ وَأَمَّا عَادٌ فَأُهْلِكُوا بِرِيحٍ صَرْصَرٍ عَاتِيَةٍ ﴿٦﴾ سَخَّرَهَا عَلَيْهِمْ سَبْعَ لَيَالٍ وَثَمَانِيَةَ أَيَّامٍ حُسُومًا فَتَرَى الْقَوْمَ فِيهَا صَرْعَىٰ كَأَنَّهُمْ أَعْجَازُ نَخْلٍ خَاوِيَةٍ ﴿٧﴾ فَهَلْ تَرَىٰ لَهُم مِّن بَاقِيَةٍ ﴿٨﴾وَجَاءَ فِرْعَوْنُ وَمَن قَبْلَهُ وَالْمُؤْتَفِكَاتُ بِالْخَاطِئَةِ ﴿٩﴾ فَعَصَوْا رَسُولَ رَبِّهِمْ فَأَخَذَهُمْ أَخْذَةً رَّابِيَةً ﴿١٠﴾ إِنَّا لَمَّا طَغَى الْمَاءُ حَمَلْنَاكُمْ فِي الْجَارِيَةِ ﴿١١﴾ لِنَجْعَلَهَا لَكُمْ تَذْكِرَةً وَتَعِيَهَا أُذُنٌ وَاعِيَةٌ ﴿١٢﴾ فَإِذَا نُفِخَ فِي الصُّورِ نَفْخَةٌ وَاحِدَةٌ ﴿١٣﴾ وَحُمِلَتِ الْأَرْضُ وَالْجِبَالُ فَدُكَّتَا دَكَّةً وَاحِدَةً ﴿١٤﴾ فَيَوْمَئِذٍ وَقَعَتِ الْوَاقِعَةُ ﴿١٥﴾ وَانشَقَّتِ السَّمَاءُ فَهِيَ يَوْمَئِذٍ وَاهِيَةٌ ﴿١٦﴾ وَالْمَلَكُ عَلَىٰ أَرْجَائِهَا ۚ وَيَحْمِلُ عَرْشَ رَبِّكَ فَوْقَهُمْ يَوْمَئِذٍ ثَمَانِيَةٌ ﴿١٧﴾ يَوْمَئِذٍ تُعْرَضُونَ لَا تَخْفَىٰ مِنكُمْ خَافِيَةٌ ﴿١٨﴾ فَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِيَمِينِهِ فَيَقُولُ هَاؤُمُ اقْرَءُوا كِتَابِيَهْ ﴿١٩﴾ إِنِّي ظَنَنتُ أَنِّي مُلَاقٍ حِسَابِيَهْ ﴿٢٠﴾ فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَّاضِيَةٍ ﴿٢١﴾ فِي جَنَّةٍ عَالِيَةٍ ﴿٢٢﴾ قُطُوفُهَا دَانِيَةٌ ﴿٢٣﴾ كُلُوا وَاشْرَبُوا هَنِيئًا بِمَا أَسْلَفْتُمْ فِي الْأَيَّامِ الْخَالِيَةِ ﴿٢٤﴾ وَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِشِمَالِهِ فَيَقُولُ يَا لَيْتَنِي لَمْ أُوتَ كِتَابِيَهْ ﴿٢٥﴾ وَلَمْ أَدْرِ مَا حِسَابِيَهْ ﴿٢٦﴾ يَا لَيْتَهَا كَانَتِ الْقَاضِيَةَ ﴿٢٧﴾ مَا أَغْنَىٰ عَنِّي مَالِيَهْ ۜ ﴿٢٨﴾ هَلَكَ عَنِّي سُلْطَانِيَهْ ﴿٢٩﴾ خُذُوهُ فَغُلُّوهُ ﴿٣٠﴾ ثُمَّ الْجَحِيمَ صَلُّوهُ ﴿٣١﴾ ثُمَّ فِي سِلْسِلَةٍ ذَرْعُهَا سَبْعُونَ ذِرَاعًا فَاسْلُكُوهُ ﴿٣٢﴾ إِنَّهُ كَانَ لَا يُؤْمِنُ بِاللَّـهِ الْعَظِيمِ ﴿٣٣﴾ وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ الْمِسْكِينِ ﴿٣٤﴾ فَلَيْسَ لَهُ الْيَوْمَ هَاهُنَا حَمِيمٌ ﴿٣٥﴾ وَلَا طَعَامٌ إِلَّا مِنْ غِسْلِينٍ ﴿٣٦﴾ لَّا يَأْكُلُهُ إِلَّا الْخَاطِئُونَ ﴿٣٧﴾ فَلَا أُقْسِمُ بِمَا تُبْصِرُونَ ﴿٣٨﴾ وَمَا لَا تُبْصِرُونَ ﴿٣٩﴾ إِنَّهُ لَقَوْلُ رَسُولٍ كَرِيمٍ ﴿٤٠﴾ وَمَا هُوَ بِقَوْلِ شَاعِرٍ ۚ قَلِيلًا مَّا تُؤْمِنُونَ ﴿٤١﴾ وَلَا بِقَوْلِ كَاهِنٍ ۚ قَلِيلًا مَّا تَذَكَّرُونَ ﴿٤٢﴾ تَنزِيلٌ مِّن رَّبِّ الْعَالَمِينَ ﴿٤٣﴾ وَلَوْ تَقَوَّلَ عَلَيْنَا بَعْضَ الْأَقَاوِيلِ ﴿٤٤﴾ لَأَخَذْنَا مِنْهُ بِالْيَمِينِ ﴿٤٥﴾ ثُمَّ لَقَطَعْنَا مِنْهُ الْوَتِينَ ﴿٤٦﴾ فَمَا مِنكُم مِّنْ أَحَدٍ عَنْهُ حَاجِزِينَ ﴿٤٧﴾ وَإِنَّهُ لَتَذْكِرَةٌ لِّلْمُتَّقِينَ ﴿٤٨﴾ وَإِنَّا لَنَعْلَمُ أَنَّ مِنكُم مُّكَذِّبِينَ ﴿٤٩﴾ وَإِنَّهُ لَحَسْرَةٌ عَلَى الْكَافِرِينَ ﴿٥٠﴾ وَإِنَّهُ لَحَقُّ الْيَقِينِ ﴿٥١﴾ فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيمِ ﴿﴾٥٢ 

Terjemahan Al Haqqah

 Dengan menyebut nama ALLAH yang maha pengasih lagi maha penyayang. 
1. Hari kiamat , 2. apakah hari kiamat itu? 3. Dan tahukah kamu apakah hari kiamat itu? 4. Kaum Tsamud dan 'Aad telah mendustakan hari kiamat .l5. Adapun kaum Tsamud maka mereka telah dibinasakan dengan kejadian yang luar biasa , 6. Adapun kaum 'Aad maka mereka telah dibinasakan dengan angin yang sangat dingin lagi amat kencang, 7. yang Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus menerus; maka kamu lihat kaum 'Aad pada waktu itu mati bergelimpangan seakan-akan mereka tunggul-tunggul pohon kurma yang telah kosong (lapuk). 8. Maka kamu tidak melihat seorangpun yang tinggal di antara mereka . 9. Dan telah datang Fir'aun dan orang-orang yang sebelumnya dan (penduduk) negeri-negeri yang dijungkir balikkan karena kesalahan yang besar . 10. Maka (masing-masing) mereka mendurhakai rasul Tuhan mereka, lalu Allah menyiksa mereka dengan siksaan yang sangat keras. 11. Sesungguhnya Kami, tatkala air telah naik (sampai ke gunung) Kami bawa (nenek moyang), kamu ke dalam bahtera, 12. agar kami jadikan peristiwa itu peringatan bagi kamu dan agar diperhatikan oleh telinga yang mau mendengar. 13. Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup . 14. dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur. 15. Maka pada hari itu terjadilah hari kiamat, 16. dan terbelahlah langit, karena pada hari itu langit menjadi lemah. 17. Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung 'Arsy Tuhanmu di atas (kepala) mereka. 18. Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Tuhanmu), tiada sesuatupun dari keadaanmu yang tersembunyi (bagi Allah). 19. Adapun orang-orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia berkata: "Ambillah, bacalah kitabku (ini)". 20. Sesungguhnya aku yakin, bahwa sesungguhnya aku akan menemui hisab terhadap diriku. 21. Maka orang itu berada dalam kehidupan yang diridhai, 22. dalam surga yang tinggi. 23. Buah-buahannya dekat, 24. (kepada mereka dikatakan): "Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari- hari yang telah lalu". 25. Adapun orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kirinya, maka dia berkata: "Wahai alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini), 26. Dan aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku, 27. Wahai kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu. 28. Hartaku sekali-kali tidak memberi manfa'at kepadaku. 29. Telah hilang kekuasaanku dariku" 30. (Allah berfirman): "Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya." 31. Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala. 32. Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta. 33. Sesungguhnya dia dahulu tidak beriman kepada Allah Yang Maha Besar. 34. Dan juga dia tidak mendorong (orang lain) untuk memberi makan orang miskin. 35. Maka tiada seorang temanpun baginya pada hari ini di sini. 36. Dan tiada (pula) makanan sedikitpun (baginya) kecuali dari darah dan nanah. 37. Tidak ada yang memakannya kecuali orang-orang yang berdosa. 38. Maka Aku bersumpah dengan apa yang kamu lihat. 39. Dan dengan apa yang tidak kamu lihat. 40. Sesungguhnya Al Qur'an itu adalah benar-benar wahyu (Allah yang diturunkan kepada) Rasul yang mulia, 41. dan Al Qur'an itu bukanlah perkataan seorang penyair. Sedikit sekali kamu beriman kepadanya. 42. Dan bukan pula perkataan tukang tenung. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran daripadanya. 43. Ia adalah wahyu yang diturunkan dari Tuhan semesta alam. 44. Seandainya dia (Muhammad) mengada-adakan sebagian perkataan atas (nama) Kami, 45. Niscaya benar-benar kami pegang dia pada tangan kanannya . 46. Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya. 47. Maka sekali-kali tidak ada seorangpun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami), dari pemotongan urat nadi itu. 48. Dan sesungguhnya Al Qur'an itu benar-benar suatu pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. 49. Dan sesungguhnya kami benar-benar mengetahui bahwa di antara kamu ada orang yang mendustakan (nya). 50. Dan sesungguhnya Al Qur'an itu benar-benar menjadi penyesalan bagi orang-orang kafir (di akhirat). 51. Dan sesungguhnya Al Qur'an itu benar-benar kebenaran yang diyakini. 52. Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Maha Besar.  

Pengertian Surah Nuh

Surah Nūh

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Nuh
Noh.png
Nuh.png
Informasi
ArtiNuh
KlasifikasiMakkiyah
Surah ke71
JuzJuz 29
Statistik
Jumlah ruku'2 ruku'
Jumlah ayat28 ayat
Surah Nuh (bahasa Arab:نوح, "Nuh") adalah surah ke-71 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Makkiyah yang terdiri atas 28 ayat. Dinamakan dengan surat Nuh karena surat ini seluruhnya menjelaskan ajakan, pengaduan dan doa Nabi Nuh terhadap kaumnya.

Terjemahan

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
  • Ketahuilah bahwa Kami yang telah mengutus Nuh kepada kaumnya: "Peringatkan kaummu sebelum sebuah bencana yang mengerikan terlaksana!" (Ayat:1)
  • Ia berkata: "Wahai kaumku, sungguh aku merupakan seorang pemberi peringatan untuk kalian, maka sembahlah Allah, takutlah terhadap Dia serta taati diriku niscaya Allah akan mengampuni sebagian dosa kalian serta menangguhkan kalian hingga waktu yang telah ditentukan. Sungguh apabila ketetapan Allah telah tiba, takkan dapat ditangguhkan, sekiranya kalian mengetahui." (Ayat:2-4)
  • Ia berkata: "Wahai Tuhanku, sungguh aku telah menyeru kaumku, baik malam maupun siang, maka tiada berpengaruh seruanku kepada mereka selain penghindaran. Dan sungguh setiap kali aku menyeru mereka agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan jari mereka ke dalam telinga mereka; serta mereka menutupkan diri ke baju mereka seraya mereka berkeras juga bersikap angkuh secara berlebih; kemudian aku menyeru mereka melalui berkhotbah, terlebih aku juga telah membicarakan ini pula bersama mereka secara terang-terangan maupun secara membujuk.
    Maka aku telah berkata: 'Hendaklah memohon pengampunan kepada Tuhan kalian, sungguh Dialah Yang Maha Pengampun, niscaya Dia akan menghadirkan hujan untuk kalian secara berlimpah serta memperbanyak harta benda maupun anak-anak, serta menyediakan kebun-kebun untuk kalian, juga menyediakan sungai-sungai untuk kalian.'
    Mengapakah kalian tiada mengandalkan Allah beserta PerlindunganNya? padahal Dialah yang telah menciptakan kalian dalam beberapa tahapan; tidakkah kalian memperhatikan cara Allah menciptakan tujuh langit bertingkat-tingkat? serta telah menempatkan padanya, bulan sebagai penerang; juga telah menempatkan matahari sebagai pelita? Dan Allah yang menumbuhkan diri kalian dari tanah kemudian Dialah yang mengembalikan kalian padanya, juga yang kelak membangkitkan diri kalian. Dan Allah yang telah menyediakan bumi untuk kalian, berupa hamparan, supaya kalian menjelajahi wilayahnya yang luas." (Ayat:5-20)
  • Nuh berkata: "Wahai Tuhanku, mereka sungguh telah mendurhakai diriku, bahkan mereka menuruti orang-orang yang harta mereka maupun anak-anak mereka tidak menambah apapun selain celaka; serta mereka merencanakan tipu daya yang melampaui batas; bahwasanya mereka mengatakan: 'Jangan sekali-kali kalian meninggalkan sembahan-sembahan kalian; serta janganlah kalian meninggalkan wadd maupun suwwa' ataupun yaghuts beserta ya'uq juga nasr.' bahwa mereka sungguh telah menyesatkan banyak orang; maka jangan kiranya Engkau limpahkan kepada golongan yang zalim itu selain kesesatan." Disebabkan kesalahan-kesalahan mereka, mereka itu ditenggelamkan lalu dimasukkan ke Neraka maka mereka tiada mendapati penyelamat selain Allah.
    Nuh berkata: "Wahai Tuhanku, jangan kiranya Engkau luputkan orang-orang kafir itu di muka bumi, walau seorangpun; sekiranya Engkau meluputkan mereka niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hambaMu; serta mereka tidak akan melahirkan keturunan selain keturunan biadab yang sangat mengingkar." (Ayat:21-27)
  • "Wahai Tuhanku, ampunilah diriku beserta orang tuaku, juga semua orang yang memasuki rumahku disertai keimanan maupun golongan laki-laki yang beriman ataupun golongan perempuan yang beriman.
    Dan jangan kiranya Engkau limpahkan untuk golongan yang zalim itu, selain Azab." (Ayat:28)

Surah Nuh

(Nabi Nuh A.S)
Surat ke : 71
Jumlah ayat : 28

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّـيْطٰنِ الرَّجِيْمِ
بسم الله الرحمن الرحيم

Surat Nuh Ayat 1
Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya (dengan memerintahkan): "Berilah kaummu peringatan sebelum datang kepadanya azab yang pedih.

Surat Nuh Ayat 2
Nuh berkata: "Hai kaumku, sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang menjelaskan kepada kamu,
 
Surat Nuh Ayat 3
(yaitu) sembahlah olehmu Allah, bertakwalah kepada-Nya dan taatlah kepadaku,
 
Surat Nuh Ayat 4
niscaya Allah akan mengampuni sebagian dosa-dosamu dan menangguhkan kamu sampai kepada waktu yang ditentukan. Sesungguhnya ketetapan Allah apabila telah datang tidak dapat ditangguhkan, kalau kamu mengetahui".
 
Surat Nuh Ayat 5
Nuh berkata: "Ya Tuhanku sesungguhnya aku telah menyeru kaumku malam dan siang,
 
Surat Nuh Ayat 6
maka seruanku itu hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran).
 
Surat Nuh Ayat 7

Dan sesungguhnya setiap kali aku menyeru mereka (kepada iman) agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan anak jari mereka ke dalam telinganya dan menutupkan bajunya (kemukanya) dan mereka tetap (mengingkari) dan menyombongkan diri dengan sangat.
 
Surat Nuh Ayat 8
Kemudian sesungguhnya aku telah menyeru mereka (kepada iman) dengan cara terang-terangan,
 
Surat Nuh Ayat 9
kemudian sesungguhnya aku (menyeru) mereka (lagi) dengan terang-terangan dan dengan diam-diam,
 
Surat Nuh Ayat 10
maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun-,
 
Surat Nuh Ayat 11
niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat,
 
Surat Nuh Ayat 12
dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.
 
Surat Nuh Ayat 13
Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah?
Surat Nuh Ayat 14
Padahal Dia sesungguhnya telah menciptakan kamu dalam beberapa tingkatan kejadian.
 
Surat Nuh Ayat 15
Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah menciptakan tujuh langit bertingkat-tingkat?
 
Surat Nuh Ayat 16
Dan Allah menciptakan padanya bulan sebagai cahaya dan menjadikan matahari sebagai pelita?
 
Surat Nuh Ayat 17
Dan Allah menumbuhkan kamu dari tanah dengan sebaik-baiknya,
 
Surat Nuh Ayat 18
kemudian Dia mengembalikan kamu ke dalam tanah dan mengeluarkan kamu (daripadanya pada hari kiamat) dengan sebenar-benarnya.
 
Surat Nuh Ayat 19
Dan Allah menjadikan bumi untukmu sebagai hamparan,
 
Surat Nuh Ayat 20
supaya kamu menjalani jalan-jalan yang luas di bumi itu".
 
Surat Nuh Ayat 21
Nuh berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya mereka telah mendurhakaiku dan telah mengikuti orang-orang yang harta dan anak-anaknya tidak menambah kepadanya melainkan kerugian belaka,
 
Surat Nuh Ayat 22
dan melakukan tipu-daya yang amat besar".
 
Surat Nuh Ayat 23
Dan mereka berkata: "Jangan sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) tuhan-tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) wadd, dan jangan pula suwwa', yaghuts, ya'uq dan nasr".
 
Surat Nuh Ayat 24
Dan sesudahnya mereka menyesatkan kebanyakan (manusia); dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kesesatan.
 
Surat Nuh Ayat 25
Disebabkan kesalahan-kesalahan mereka, mereka ditenggelamkan lalu dimasukkan ke neraka, maka mereka tidak mendapat penolong-penolong bagi mereka selain dari Allah.
 
Surat Nuh Ayat 26
Nuh berkata: "Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorangpun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi.
 
Surat Nuh Ayat 27
Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka tidak akan melahirkan selain anak yang berbuat maksiat lagi sangat kafir.
 
Surat Nuh Ayat 28

Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan".

Sadaqallhul'adzim

Pengertian Surah Al-Kalam

AL-QALAM
(Kalam)
al-Qalam
Alkalam.png
Al-Qalam.png
Informasi
ArtiPena
Nama lainNun[1]
KlasifikasiMakkiyah
Surah ke68
JuzJuz 29
Statistik
Jumlah ruku'2 ruku'
Jumlah ayat52 ayat
Surah Al-Qalam (Arabالقلم ,"Kalam") adalah surah ke-68 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Makkiyah, yang terdiri atas 52 ayat. Dinamakan Al Qalam’ yang berarti pena di ambil dari kata Al Qalam yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Surat ini dinamai pula dengan surat Nun (huruf nun) diambil dari perkataan ’’Nun’’ yang terdapat pada ayat 1 surat ini.

Terjemahan

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
  • Nun, demi pena beserta hal yang mereka tulis;
    atas karunia Tuhanmu, kamu bukanlah orang gila; melainkan untuk dirimu sungguh disediakan upah yang tiada henti, serta dirimu merupakan sosok yang diagungkan, tentulah kelak kamu akan mengetahui, serta mereka pun akan mengetahui, siapa di antara kalian yang gila. (Ayat: 1-6)
  • Bahwasanya Tuhanmu, Dialah Yang Maha Mengetahui siapa yang sesat terhadap JalanNya; serta Dialah Yang Maha Mengetahui tentang golongan yang terbimbing. (Ayat: 7)
  • Maka janganlah kamu menuruti golongan yang mendustakan; mereka ingin supaya kamu bersikap lunak lalu mereka bersikap lunak pula,
    serta janganlah kamu menuruti setiap orang yang memaki, orang yang melecehkan seraya berkeliaran menghambur ejekan, orang yang menghalangi kebajikan, orang yang melampaui batas serta penuh dosa juga keras kepala, demikianlah watak orang itu akibat mempunyai harta benda maupun anak-anak; apabila disampaikan kepada orang itu tentang ayat-ayat Kami, orang itu mengatakan: "riwayat orang dahulu." kelak akan Kami beri tanda pada belalainya. (Ayat:8-16)
  • Sungguh Kami telah menguji orang-orang tersebut sebagaimana Kami telah menguji para pemilik kebun yang telah berikrar bahwa mereka pasti memanen di esok pagi sementara mereka tidak waspada lalu hal demikian itu dihantam Azab dari Tuhanmu sewaktu mereka sedang tidur, sehingga kebun itu menjadi lenyap serta tandus.
    lalu mereka bercakap-cakap di keesokan pagi: "Bergegaslah di pagi ini jika kalian hendak memanen" kemudian mereka berangkat sambil saling berbisik: "Hari ini jangan sampai ada orang miskin yang memasuki kebun kalian" maka bergegaslah mereka untuk menghalangi.
    Tatkala mereka melihat hal demikian itu, mereka mengatakan: "kita memang orang-orang sesat, sebaliknya, justru kita sendiri yang dihalangi." berkatalah seorang yang bijak dari mereka: "Bukankah aku telah mengatakan kepada kalian, kiranya kalian berhati-hati" kemudian mereka berseru: "Dipermuliakanlah Tuhan kita, sungguh kita ini golongan yang zalim" lalu mereka saling menyalahkan, mereka mengatakan: "Celakalah kita, sesungguhnya kita merupakan golongan yang zalim! semoga Tuhan kita memberi ganti untuk kita dengan hal yang lebih baik daripada yang demikian ini; sungguh kita berbalik mengandalkan Tuhan kita."
    seperti itulah Azab, sesungguhnya Azab Akhirat merupakan lebih pedih sekiranya mereka mengetahui;
    bahwasanya untuk golongan bertakwa disediakan Surga-Surga penuh keberkatan di sisi Tuhan mereka. (Ayat:17-34)
  • Apakah Kami memperlakukan golongan yang berserah diri setara dengan golongan yang berdosa? namun tidak berlaku untuk kalian? bagaimana cara kalian menetapkan hukum?
    ataukah kalian mempunyai sebuah kitab yang kalian anut, yang berisi bahwa kalian berhak menetapkan apapun yang kalian kehendaki sendiri ?
    ataukah kalian memperoleh izin yang diperkuat sumpah Kami sampai Hari Kebangkitan bahwa kalian layak menetapkan hukum?
    pertanyakan kepada mereka, siapakah yang bertanggung jawab terhadap ketetapan hukum itu!"
    atau apakah mereka mempunyai sekutu-sekutu? maka hadirkan sekutu-sekutu mereka itu jika mereka memang golongan yang sanggup!.
    ketahuilah bahwa pada hari ketika betis disingkapkan, serta mereka diperintah supaya merendah diri namun mereka terdiam tiada berdaya, pandangan mereka tunduk ke bawah, serta mereka diliputi aib; sebab sebelumnya mereka diperintah untuk merendah diri sewaktu mereka dalam keadaan sanggup;
    Maka serahkan kepada Aku tentang orang-orang yang mendustakan perkataan ini; kelak Kami yang menumpas mereka secara perlahan dari arah yang tidak mereka duga-duga, bahwa Akulah yang menangguhkan mereka, sungguh RencanaKu merupakan Kemutlakan. (Ayat:35-45)
  • Ataukah kamu meminta upah kepada mereka? sehingga mereka dibebani hutang; ataukah berada pada mereka, ilmu tentang perkara ghaib lalu mereka menuliskannya?
    Maka bersabarlah dirimu terhadap Ketetapan Tuhanmu, serta janganlah dirimu menyerupai orang yang berada dalam ikan ketika ia berdoa sewaktu ia dalam keadaan berduka, sekiranya ia tidak memperoleh karunia dari Tuhannya, tentu ia dicampakkan ke daratan tandus dalam keadaan tercela; Namun Tuhannya memilih ia serta menjadikan ia termasuk golongan shaleh. (Ayat:46-50)
  • Bahwa sungguh orang-orang kafir hampir memperdaya dirimu melalui pandangan mereka sewaktu orang-orang itu mendengar pengajaran; serta orang-orang itu mengatakan: "ia benar-benar orang gila," akan tetapi hal demikian ini tidak lain merupakan sebuah pengajaran untuk semesta alam. (Ayat:51-52)
MUQADDIMAH
Surat ini terdiri atas 52 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al-’Alaq.
Nama “Al-Qalam” diambil dari kata Al-Qalam yang terdapat pada ayat pertama surat ini yang artinya “pena”. Surat ini dinamai pula dengan surat “Nun” (huruf “nun”).
Pokok-pokok isinya:
Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam bukanlah orang yang gila melainkan manusia yang berbudi pekerti yang agung; larangan bertoleransi di bidang kepercayaan; larangan mengikuti orang-orang yang mempunyai sifat-sifat yang dicela Allah; nasib yang dialami pemilik-pemilik kebun sebagai contoh orang-orang yang tidak bersyukur terhadap nikmat Allah; kecaman-kecaman Allah kepada mereka yang ingkar dan azab yang akan menimpa mereka; Al-Qur’an adalah peringatan bagi seluruh umat.
Surat Al-Qalam berisi bantahan dari orang-orang musyrikin terhadap Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam dan memperingatkan agar jangan mengikuti kemauan mereka. Mereka ini mendapat penghinaan pada hari kiamat akibat perbuatan mereka.
HUBUNGAN SURAT AL-QALAM DENGAN SURAT AL-HAAQQAH:
1.      Dalam surat Al-Qalam disebutkan tentang hari kiamat secara umum, sedang dalam surat Al-Haaqqah dijelaskan secara terperinci peristiwa-peristiwa hari kiamat itu.
2.      Dalam surat Al-Qalam diterangkan orang-orang yang mendustakan Al-Qur’an dan ancaman azab atas mereka, sedang dalam surat Al-Haaqqah, diterangkan orang-orang zaman dahulu yang mendustakan rasul-rasul dan macam-macam azab yang telah menimpa mereka.
3.      Dalam surat Al-Qalam, Allah membantah tuduhan orang-orang musyrikin bahwa Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam orang gila, sedang dalam surat Al-Haaqqah Allah membantah tuduhan bahwa Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam seorang penyair.

Surah Al-Kalam

سورة القلم
(KALAM)
Surat ke 68 : 52 ayat
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمـَنِ الرَّحِيمِ
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
BANTAHAN ALLAH TERHADAP TUDUHAN-TUDUHAN ORANG KAFIR KEPADA NABI MUHAMMAD SHALALLAHU ‘ALAIHI WASALLAM. 
Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam adalah seorang yang berakhlak agung.
ن وَالْقَلَمِ وَمَا يَسْطُرُونَ
1. Nun[1], demi qalam dan apa yang mereka tulis,
مَا أَنتَ بِنِعْمَةِ رَبِّكَ بِمَجْنُونٍ
2. berkat nikmat Tuhanmu kamu (Muhammad) sekali-kali bukan orang gila.
وَإِنَّ لَكَ لَأَجْرًا غَيْرَ مَمْنُونٍ
3. Dan sesungguhnya bagi kamu benar-benar pahala yang besar yang tidak putus-putusnya.
وَإِنَّكَ لَعَلى خُلُقٍ عَظِيمٍ
4. Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.
فَسَتُبْصِرُ وَيُبْصِرُونَ
5. Maka kelak kamu akan melihat dan mereka (orang-orang kafir)pun akan melihat,
بِأَييِّكُمُ الْمَفْتُونُ
6. siapa di antara kamu yang gila.
إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
7. Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah Yang Paling Mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya; dan Dia-lah Yang Paling Mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.
Larangan menta’ati orang-orang yang mendustakan kebenaran.
فَلاَ تُطِعِ الْمُكَذِّبِينَ
8. Maka janganlah kamu ikuti orang-orang yang mendustakan (ayat-ayat Allah).
وَدُّوا لَوْ تُدْهِنُ فَيُدْهِنُونَ
9. Maka mereka menginginkan supaya kamu bersikap lunak lalu mereka bersikap lunak (pula kepadamu).
وَلاَ تُطِعْ كُلَّ حَلاَّفٍ مَّهِينٍ
10. Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina,
هَمَّازٍ مَّشَّآءٍ بِنَمِيمٍ
11. yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah,
مَنَّاعٍ لِّلْخَيْرِ مُعْتَدٍ أَثِيمٍ
12. yang sangat enggan berbuat baik, yang melampaui batas lagi banyak dosa,
عُتُلٍّ بَعْدَ ذَلِكَ زَنِيمٍ
13. yang kaku kasar, selain dari itu, yang terkenal kejahatannya,
أَن كَانَ ذَا مَالٍ وَبَنِينَ
14. karena dia mempunyai (banyak) harta dan anak[2].
إِذَا تُتْلَى عَلَيْهِ آيَاتُنَا قَالَ أَسَاطِيرُ الْأَوَّلِينَ
15. Apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, ia berkata: “(Ini adalah) dongeng-dongengan orang-orang dahulu kala.”
سَنَسِمُهُ عَلَى الْخُرْطُومِ
16. Kelak akan kami beri tanda dia di belalai-(nya)[3].
ALLAH TELAH MENIMPAKAN COBAAN KEPADA ORANG-ORANG KAFIR SEBAGAI YANG DITIMPAKAN KEPADA PEMILIK-PEMILIK KEBUN.
إِنَّا بَلَوْنَاهُمْ كَمَا بَلَوْنَا أَصْحَابَ الْجَنَّةِ إِذْ أَقْسَمُوا لَيَصْرِمُنَّهَا مُصْبِحِينَ
17. Sesungguhnya Kami telah menguji mereka (musyrikin Makkah) sebagaimana Kami telah menguji pemilik-pemilik kebun, ketika mereka bersumpah bahwa mereka sungguh-sungguh akan memetik (hasil)nya di pagi hari,
وَلاَ يَسْتَثْنُونَ
18. dan mereka tidak mengucapkan: “Insyaa Allah”,
فَطَافَ عَلَيْهَا طَائِفٌ مِّن رَّبِّكَ وَهُمْ نَائِمُونَ
19. lalu kebun itu diliputi malapetaka (yang datang) dari Tuhanmu ketika mereka sedang tidur,
فَأَصْبَحَتْ كَالصَّرِيمِ
20. maka jadilah kebun itu hitam seperti malam yang gelap gulita[4].
فَتَنَادَوا مُصْبِحِينَ
21. lalu mereka panggil memanggil di pagi hari:
أَنِ اغْدُوا عَلَى حَرْثِكُمْ إِن كُنتُمْ صَارِمِينَ
22. “Pergilah di waktu pagi (ini) ke kebunmu jika kamu hendak memetik buahnya”.
فَانطَلَقُوا وَهُمْ يَتَخَافَتُونَ
23. Maka pergilah mereka saling berbisik-bisikan.
أَن لاَّ يَدْخُلَنَّهَا الْيَوْمَ عَلَيْكُم مِّسْكِينٌ
24. “Pada hari ini janganlah ada seorang miskinpun masuk ke dalam kebunmu”.
وَغَدَوْا عَلَى حَرْدٍ قَادِرِينَ
25. Dan berangkatlah mereka di pagi hari dengan niat menghalangi (orang-orang miskin) padahal mereka mampu (menolongnya).
فَلَمَّا رَأَوْهَا قَالُوا إِنَّا لَضَالُّونَ
26. Tatkala mereka melihat kebun itu, mereka berkata: “Sesungguhnya kita benar-benar orang-orang yang sesat (jalan),
بَلْ نَحْنُ مَحْرُومُونَ
27. bahkan kita dihalangi (dari memperoleh hasilnya)[5].
قَالَ أَوْسَطُهُمْ أَلَمْ أَقُل لَّكُمْ لَوْلاَ تُسَبِّحُونَ
28. Berkatalah seorang yang paling baik fikirannya di antara mereka: “Bukankah aku telah mengatakan kepadamu, hendaklah kamu bertasbih (kepada Tuhanmu)?[6].
قَالُوا سُبْحَانَ رَبِّنَا إِنَّا كُنَّا ظَالِمِينَ
29. Mereka mengucapkan: “Maha Suci Tuhan kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim”.
فَأَقْبَلَ بَعْضُهُمْ عَلَى بَعْضٍ يَتَلاَوَمُونَ
30. Lalu sebahagian mereka menghadapi sebahagian yang lain seraya cela mencela.
قَالُوا يَا وَيْلَنَا إِنَّا كُنَّا طَاغِينَ
31. Mereka berkata: “Aduhai celakalah kita; sesungguhnya kita ini adalah orang-orang yang melampaui batas”.
عَسَى رَبُّنَا أَن يُبْدِلَنَا خَيْرًا مِّنْهَا إِنَّا إِلَى رَبِّنَا رَاغِبُونَ
32. Mudah-mudahan Tuhan kita memberikan ganti kepada kita dengan (kebun) yang lebih baik daripada itu; sesungguhnya kita mengharapkan ampunan dari Tuhan kita.
كَذَلِكَ الْعَذَابُ وَلَعَذَابُ الْآخِرَةِ أَكْبَرُ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ
33. Seperti itulah azab (dunia). Dan sesungguhnya azab akhirat lebih besar jika mereka mengetahui[7].
ALLAH SEKALI-KALI TIDAK MENYAMAKAN ORANG-ORANG YANG BAIK DENGAN ORANG-ORANG YANG BURUK.
إِنَّ لِلْمُتَّقِينَ عِندَ رَبِّهِمْ جَنَّاتِ النَّعِيمِ
34. Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa (disediakan) surga-surga yang penuh kenikmatan di sisi Tuhannya.
أَفَنَجْعَلُ الْمُسْلِمِينَ كَالْمُجْرِمِينَ
35. Maka apakah patut Kami menjadikan orang-orang Islam itu sama dengan orang-orang yang berdosa (orang kafir)[8]?
مَا لَكُمْ كَيْفَ تَحْكُمُونَ
36. Mengapa kamu (berbuat demikian): bagaimanakah kamu mengambil keputusan?
أَمْ لَكُمْ كِتَابٌ فِيهِ تَدْرُسُونَ
37. Atau adakah kamu mempunyai sebuah kitab (yang diturunkan Allah) yang kamu membacanya?,
إِنَّ لَكُمْ فِيهِ لَمَا تَخَيَّرُونَ
38. bahwa di dalamnya kamu benar-benar boleh memilih apa yang kamu sukai untukmu.
أَمْ لَكُمْ أَيْمَانٌ عَلَيْنَا بَالِغَةٌ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ إِنَّ لَكُمْ لَمَا تَحْكُمُونَ
39. Atau apakah kamu memperoleh janji-janji yang diperkuat dengan sumpah dari Kami, yang tetap berlaku sampai hari kiamat; sesungguhnya kamu benar-benar dapat mengambil keputusan (sekehendakmu)?
سَلْهُم أَيُّهُم بِذَلِكَ زَعِيمٌ
40. Tanyakanlah kepada mereka: “Siapakah di antara mereka yang bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil itu?”
أَمْ لَهُمْ شُرَكَآءُ فَلْيَأْتُوا بِشُرَكَآئِهِمْ إِن كَانُوا صَادِقِينَ
41. Atau apakah mereka mempunyai sekutu-sekutu? Maka hendaklah mereka mendatangkan sekutu-sekutunya jika mereka adalah orang-orang yang benar.
يَوْمَ يُكْشَفُ عَن سَاقٍ وَيُدْعَوْنَ إِلَى السُّجُودِ فَلاَ يَسْتَطِيعُونَ
42. Pada hari betis disingkapkan[9] dan mereka dipanggil untuk bersujud; maka mereka tidak kuasa[10].
خَاشِعَةً أَبْصَارُهُمْ تَرْهَقُهُمْ ذِلَّةٌ وَقَدْ كَانُوا يُدْعَوْنَ إِلَى السُّجُودِ وَهُمْ سَالِمُونَ
43. (dalam keadaan) pandangan mereka tunduk ke bawah, lagi mereka diliputi kehinaan. Dan sesungguhnya mereka dahulu (di dunia) diseru untuk bersujud, dan mereka dalam keadaan sejahtera[11].
فَذَرْنِي وَمَن يُكَذِّبُ بِهَذَا الْحَدِيثِ سَنَسْتَدْرِجُهُم مِّنْ حَيْثُ لاَ يَعْلَمُونَ
44. Maka serahkanlah (ya Muhammad) kepada-Ku (urusan) orang-orang yang mendustakan perkataan ini (Al Qur’an). Nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui,
وَأُمْلِي لَهُمْ إِنَّ كَيْدِي مَتِينٌ
45. dan Aku memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnya rencana-Ku amat teguh.
أَمْ تَسْأَلُهُمْ أَجْرًا فَهُم مِّن مَّغْرَمٍ مُّثْقَلُونَ
46. Ataukah kamu meminta upah kepada mereka, lalu mereka diberati dengan hutang?
أَمْ عِندَهُمُ الْغَيْبُ فَهُمْ يَكْتُبُونَ
47. Ataukah ada pada mereka ilmu tentang yang ghaib lalu mereka menulis (padanya apa yang mereka tetapkan)?
فَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ وَلاَ تَكُن كَصَاحِبِ الْحُوتِ إِذْ نَادَى وَهُوَ مَكْظُومٌ
48. Maka bersabarlah kamu (hai Muhammad) terhadap ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu seperti orang (Yunus) yang berada dalam (perut) ikan ketika ia berdo’a sedang ia dalam keadaan marah (kepada kaumnya).
لَوْلاَ أَن تَدَارَكَهُ نِعْمَةٌ مِّن رَّبِّهِ لَنُبِذَ بِالْعَرَآءِ وَهُوَ مَذْمُومٌ
49. Kalau sekiranya ia tidak segera mendapat nikmat dari Tuhannya, benar-benar ia dicampakkan ke tanah tandus dalam keadaan tercela.
فَاجْتَبَاهُ رَبُّهُ فَجَعَلَهُ مِنَ الصَّالِحِينَ
50. Lalu Tuhannya memilihnya dan menjadikannya termasuk orang-orang yang saleh.
وَإِن يَكَادُ الَّذِينَ كَفَرُوا لَيُزْلِقُونَكَ بِأَبْصَارِهِمْ لَمَّا سَمِعُوا الذِّكْرَ وَيَقُولُونَ إِنَّهُ لَمَجْنُونٌ
51. Dan sesungguhnya orang-orang kafir itu benar-benar hampir menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, tatkala mereka mendengar Al Qur’an dan mereka berkata: “Sesungguhnya ia (Muhammad) benar-benar orang yang gila[12] .
وَمَا هُوَ إِلاَّ ذِكْرٌ لِّلْعَالَمِينَ
52. Dan Al Qur’an itu tidak lain hanyalah peringatan bagi seluruh umat.